UTS Pengembangan Media Pembelajaran PAI

 

Dikerjakan oleh Fiana Shohibatussholihah (210101210015)

1.      Bacalah secara kritis 3 jurnal bereputasi nasional atau internasional terkait pengembangan bahan ajar dan media pembelajaran PAI berbasis ICT. Ambillah masing-masing isi jurnal yang terkait dengan pengembangan media pembelajaran PAI berbasis ICT di MI/SD/SMP/MTs, SMA/MA/SMK/PT.

a.       Buatlah ikhtisar dan berikan komentar anda pada setiap jurnal maksimal 1 halaman.

Judul: Pengembangan Media Pembelajaran PAI Berbasis ICT

Pengarang: Budi Waluyo

Sumber: Jurnal An Nur: Kajian Pendidikan dan Ilmu Keislaman

Vol. 7, No. 2, 2021

Ikhtisar: Pemanfaatan ICT dalam media pembelajaran PAI merupakan hal yang sangat solutif alternatif untuk meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan. Ada banyak kendala untuk menerapkan media berbasis ICT ini apabila tidak dikelola dengan terencana, sistematis dan penuh integritas. Guru berperan sebagai fasilitator untuk menyajikan materi pembelajaran semenarik mungkin agar siswa semakin bersemangat dalam belajar dan termotivasi untuk mengubah sikap ke arah yang lebih baik dengan diadakannya pembelajaran melalui media berbasis ICT.

Namun dalam artikel jurnal ini tidak disebutkan sasaran penggunaan media berbasis ICT, tidak disebutkan juga jenjang kelas yang menginspirasi penulisan artikel jurnal ini. Alangkah lebih baiknya apabila dalam artikel jurnal ini diberikan penilaian seberapa efektif penerapannya menurut perspektif siswa.

Title: Mobile Learning Development Based on Android Application for Islamic Education

Authors: Annas Ribab Sibilanaa, Uswatun Hasanaha, Anisatun Nur Lailib

Resource: Letters in Information Technology Education (LITE), Vol. 3, No. 2, 2020

Ikhtisar: In a research journal with a sample of 11th grade students at SMA Negeri 2 Malang, it has been explained how the development of android-based learning media messages and from this android media product obtained very effective results, judging from the student outcomes targeted at the questionnaire which was responded to by the validator subject matter expert for 73.5% , 86.6% media expert, learning expert of 84.6%, and 88.1% from student responses.

However, in this journal it is not explained what the name of the android-based application is used and what the material includes. In terms of the title does not show the sample used as the object of research or place of research. The readers will only found those two things after reading all the explanation in this journal.

Title: Improvement of E-Learning based on Hybrid Learning Methods at the University in the Era of Industrial Revolustion 4.0

Authors: Sutiah and Supriyono

Resource: International Journal of Advanced Science and Technology, Vol. 29, No. 6s, 2020

Ikhtisar: This journal has explained the advantages and benefits of using ICT-based PAI learning media with a hybrid-learning learning model. However, it is not written in full which universities are used as the place of this research or universities within the scope of the city, province or in general which are supported. It has been written that the purpose of writing this journal is to improve PAI learning skills at the university level, but the minimum standards and achievement standards are not presented so that the use of e-learning is said to be effective in research reports.

b.      Atas dasar ikhtisar isi jurnal tersebut, rumuskan apakah problematika, implikasi dan solusi saudara terhadap pengembangan media pembelajaran PAI berbasis ICT di MI/SD/SMP/MTs, SMA/MA/SMK/PT.

Problematika: Perkembangan ICT memang tidak dapat dibendung dan telah masuk dalam berbagai segi kehidupan, terutama dalam bidang pendidikan. Banyak jurnal yang hanya menjelaskan tentang seberapa efektif penggunaan media pembelajaran berbasis ICT tanpa memaparkan dengan detail standart minimal capaian dan standart yang seharusnya dicapai dengan media ICT agar dapat dikatakan kredibel. Hanya sedikit jurnal yang membahas tentang pengembangan media itu sendiri yang meliputi desain dan pembaruan-pembaruan inovatif untuk diajarkan kepada para siswa. Mungkin sebagian peneliti hanya menganggap itu efektif karena hanya satu-satunya jalan mengajar menggunakan media ICT sehingga kalaupun hasilnya tidak efektif tetap dikatakan efektif. Terutama guru itu sendiri jarang melakukan pengembangan media pembelajaran dengan alasan kondisi sekolah yang jauh dari sarana-prasarana yang memadai.

Implikasi: Guru harus merancang rencana yang sistematis dan terencana untuk membuat pengembangan media ICT pembelajaran PAI. Dan menekankan dirinya agar tidak hanya bergantung pada aplikasi administrasi dari KKG PAI Provinsi untuk memberi arahan dan contoh pengajaran dalam kelas. Hal ini diakibatkan karena minimnya pengetahuan terkait bagaimana seharusnya Kurikulum 2013 ini harus diterapkan. Guru pun dapat mendatangkan ahli atau narasumber pembuat media pembelajaran berbasis ICT untuk mengisi kajian rutin pembuatan media serta untuk mengukur sejauh mana hasil dari produk seminar pembuatan dan pengembangan media ICT.

Solusi: Jalan satu-satunya termudah yang dapat ditempuh adalah mengikuti workshop atau pelatihan pembuatan dan pengembangan media pembelajaran PAI berbasis ICT. Selain itu, guru harus membebaskan diri untuk berani mencoba berbagai aplikasi ICT untuk pembelajaran walaupun akan dirasa sedikit merepotkan saat disinkronkan dengan evaluasi dan sistem penilaian siswa.

2.      Buatlah analisis problematika peran dan kompetensi guru PAI, implikasi dan solusi terkait perkembangan kemajuan teknologi digital dalam pembuatan dan pemanfaatan media pembelajaran PAI bagi peserta didik tingkat pendidikan dasar/menengah/PT!

Analisis problematika peran dan kompetensi guru PAI: Pada zaman sekarang, sebagian guru PAI masih belum menerapkan peran dan kompetensi yang seharusnya dimiliki oleh seorang guru dalam pembuatan dan pemanfaatan media pembelajaran. Banyak ditemui guru PAI yang masih menggunakan media lama dalam pengajarannya dan dalam metodenya sering menggunakan metode ceramah. Ketika diadakan workshop pengembangan media pembelajaran yang berbasis ICT, sebagian besar guru yang mengikuti workshop tidak menerapkan ilmunya untuk diaplikasikan dalam pembelajaran sehingga guru-guru tersebut kembali ke media lama dan metode lama. Book-oriented tidak dapat dipisahkan dari model-model guru-guru seperti ini.

Apabila dikaitkan dengan perkembangan zaman, maka seharusnya guru-guru PAI harus memaksa dirinya untuk membuat media sesuai dengan perkembangan zaman agar siswa mendapatkan pengalaman belajar yang baru.

Implikasi: Dengan problematika tersebut, maka pembelajaran PAI akan meninggalkan kesan yang membosankan pada siswa. Siswa akan merasa jenuh dan menganggap enteng pelajaran PAI. Sehingga tidak mengherankan apabila pelajaran PAI tidak dapat maksimal menjembatani perbaikan dalam bidang kognitif dan karakter.

Solusi: Pengawas Kemenag harus turut andil untuk memberikan pelatihan pengembangan media PAI dengan menjadikan supervisi Guru PAI sebagai ajang untuk pengumpulan pelaporan proses mengajar PAI beserta penggunaan media pembelajaran PAI berbasis ICT.

Kepala Sekolah harus menghimbau kepada guru PAI agar meningkatkan kualitas pembelajarannya dengan menggunakan media pembelajaran dan metode pembelajaran yang variatif dan sesuai perkembangan zaman.

3.      Buatlah analisis problematika dan kebutuhan, cara pengembangan, implikasi dan solusi terkait perkembangan kemajuan teknologi digital dalam pembuatan dan pemanfaatan media pembelajaran PAI bagi peserta didik tingkat dasar/menengah/PT!

Analisis problematika dan kebutuhan: Problematika zaman sekarang adalah mudahnya siswa merasa bosan dengan pelajaran PAI karena media dan metode pengajarannya masih sama dengan zaman terdahulu. Siswa membutuhkan pengetahuan baru yang dikemas dalam media dan metode yang berjalan sesuai dengan perkembangan zaman. Dengan diterapkannya media berbasis ICT maka akan memotivasi siswa untuk menambah pengetahuan bagaimana menggunakan alat ICT dalam mendukung pelajarannya di sekolah.

Cara pengembangan: Guru harus menyadari akan perkembangan zaman dan perkembangan digital sehingga guru dapat memanfaatkan perkembangan tersebut untuk memperbarui media pengajarannya sehingga membawa warna baru dalam pembelajaran PAI. Guru dapat terlebih dahulu mempelajari bagaimana cara membuat media digital untuk pembelajaran, kemudian guru dapat menginformasikan cara penggunaan media digital kepada para siswa. Sehingga siswa bisa belajar dengan mandiri kapanpun itu dengan akses materi yang tidak dibatasi oleh guru.

Implikasi: Dari permasalahan diatas dan cara pengembangan yang disajikan diatas, siswa akan merasa senang dan bersemangat untuk belajar PAI. Siswa akan mendapatkan insight baru dalam pembelajaran PAI, meskipun PAI sarat akan nilai-nilai kebajikan namun dapat dikolaborasikan dengan alat-alat ICT sesuai zaman. Dengan penggunaan media baru ini, siswa akan merambah belajarnya ke proses belajar mandiri karena bersemangat dan antusias belajar menggunakan media baru.

Solusi: Harus diadakan workshop rutin pembuatan media pembelajaran sesuai dengan perkembangan zaman. Dapat mencari narasumber yang telah terlebih dulu menerapkan media pembelajaran ter-update. Di sisi lain, guru PAI harus aktif untuk mencari pembaruan media pembelajaran melalui internet agar bisa dipelajari mandiri kemudian dapat diterapkan dalam proses pembelajarannya.

4.      Jelaskan pengaruh perkembangan IPTEK berbasis ICT terhadap Penelitian, Pengembangan dan Pengunaan Etika Media ICT!

Pengaruh IPTEK terhadap penelitian:

1.      Dapat memudahkan peneliti dalam mencari referensi dari penelitian-penelitian sebelumnya dalam waktu yang efektif serta efisien.

2.      Peneliti dapat dengan mudah mengkoordinir penelitiannya dengan bantuan IPTEK seperti membuat daftar pustaka dan footnote melalui aplikasi Zotero

3.      Peneliti dapat mempermudah pengecekan platisme melalui akun turnitin maupun aplikasi-aplikasi plagiatisme lainnya.

4.      Hadirnya perkembangan IPTEK dalam ICT dapat memudahkan peneliti untuk mengembangkan media pembelajaran yang mutakhir dengan telah menelaah hasil-hasil pengembangan media pembelajaran yang telah tersedia di internet.

Sedangkan pengaruh IPTEK terkait etika media ICT:

1.      Dapat memberikan peluang bagi masyarakat luas untuk melakukan plagiatisme tanpa mencantumkan sumber rujukan yang diambil sehingga apabila copyright suatu produk di ICT ditegakkan maka pelaku akan melanggar UU ITE.

2.      Banyak orang yang hanya melakukan pendownloadan terhadap hasil karya media orang lain tanpa dilakukan pengubahan sedikitpun sehingga menurunkan tingkat profesionalisme dan peran guru.

5.      Jelaskan karakteristik, format, dan aspek-aspek desain multimedia pembelajaran interaktif di MI/SD pada e-learning di madrasah!

v  Karakteristik: Interaktivitas, tersedia banyak jalur komunikasi yang lebih banyak

Kemandirian, siswa dapat dengan mandiri mengerjakan tugas ataupun belajar di elearning karena sistem fleksibel layanan elearning

Aksesibilitas, sumber belajar mudah diakses oleh siswa dengan syarat terhubung dengan paket data ke internet

Pengayaan, kegiatan pembelajaran ditujukan untuk memperkaya pengalaman belajar dengan menampilkan video, gambar maupun tutorial dari materi pembelajaran

v  Format: 1 Konsistensi layout, navigasi, background, dan teks. 2. Menggunakan teks yang singkat, padat, huruf yang jelas, dan garis bawah hanya digunakan untuk link. 3. Indikator halaman 4. Gambar yang digunakan harus relevan dengan materi dan jelas. 5. Audio, animasi, dan video harus dengan meaningful, simple relevant dan short segments.

v  Aspek-aspek: (1) menentukan sasaran media pembelajaran akan ditujukan kepada siapa

(2) menentukan topik yang akan diberikan kepada sasaran

(3) membuat mind-map agar siswa tidak bingung alur materi yang akan dipelajari

(4) menentukan tujuan pembelajaran yang spesifik sesuai dengan jenjang kelas

(5) merumuskan dan membuat bahan dan alat evaluasi dari penggunaan media pembelajaran

(6) memberikan ruang sebagai perpustakaan untuk tempat siswa menambah referensi dalam belajar

(7) membuat format laporan berupa pendahuluan, isi dan penutup dari penggunaan media yang digunakan.

6.      Buatlah analisis problematika dan kebutuhan, cara pengembangan, implikasi dan solusi terkait pembelajaran jarak jauh dengan e-learning dalam pembelajaran PAI di masa pandemi Covid-19!

Analisis problematika dan kebutuhan: Pada pandemi covid-19, guru dituntut untuk tetap melakukan pembelajaran melalui daring dalam kurun waktu yang cukup lama agar siswa tetap mendapatkan haknya untuk belajar dari guru walaupun di akses secara online dan dikerjakan dari rumah. Sehingga guru dituntut untuk dapat menyediakan pembelajaran dengan memanfaatkan aplikasi-aplikasi yang tersedia di internet. Salah satunya dengan memanfaatkan template dari elearning sehingga dalam satu platform, siswa dapat mengakses banyak hal terkait dengan pembelajarannya selama daring. Namun, tidak semua sekolah mempunyai guru yang cakap untuk membuat media pembelajaran berupa elearning. Sehingga platform elearning di sekolah belum dapat dimaksimalkan pemanfaatannya oleh guru itu sendiri beserta siswanya.

Cara pengembangan: Sekolah mengadakan pelatihan untuk semua guru bagaimana cara pemanfaatan elearning untuk menunjang pembelajaran secara daring. Guru dibekali dengan dasar-dasar pengetahuan terkait ICT agar tidak terlalu lama pemateri menjelaskan cara penggunaan elearning. Setelah itu, guru dapat mengajari siswanya bagaimana cara mengakses elearning selama pembelajaran daring.

Implikasi: Berbekal dari pelatihan tentang elearning bagi guru dan siswa, maka guru dapat memasukkan materi pembelajarannya dalam elearning yang kemudian bisa diakses oleh siswa. Guru dapat memberikan keleluasaan waktu akses kepada siswa kapanpun mereka mau belajar di platform elearning. Kemudian guru dapat meninjau kesulitan maupun hambatan yang dihadapi siswa selama pembelajaran daring itu sebagai langkah evaluasi dan perbaikan kedepannya. Apabila alasan siswa tidak mengakses elearning terkait paket data, maka sekolah dapat mengatur pemakaian data yang minimalis agar tetap bisa diakses oleh siswa.

Solusi: Dinas pendidikan dapat memberikan pelatihan serentak untuk seluruh guru sekabupaten untuk mengikuti pelatihan pemaksimalan media pembelajaran berbasis elearning.

Kepala sekolah dapat menghimbau guru-guru agar mengembangkan pengetahuan dari elearning sehingga pembelajaran di elearning dapat berkembang dan lebih diperkaya oleh materi pembelajaran.

Kelompok Kerja Guru (KKG) dapat menjembatani pembuatan elearning sehingga guru-guru lainnya dapat langsung memanfaatkan platform tersebut dan tinggal mengisi materi-materi yang akan diajarkan dan ditugaskan kepada siswa.

7.      Buatlah media pembelajaran PAI berbasis ICT dengan mengikuti langkah-langkah dari salah satu model R&D!

: Pengembangan Media Pembelajaran PAI Rasul Ulul Azmi Kelas 5 SDN Perbon II Tuban Menggunakan Aplikasi Canva

1.      Analisis

Di SDN Perbon 2 Tuban, media pembalajaran belum sepenuhnya menggunakan media berbasis ICT. Paling update, para guru menggunakan Powerpoint sebagai media pembelajaran dan tampilan video yang didownload dari youtube. Dewasa ini, anak-anak sudah berkurang antusiasnya untuk menyimak pembelajaran dengan media Powerpoint. Sehingga Guru PAI membutuhkan pengembangan media pembelajaran berupa pengemasan materi dengan epic dan menampilkan materi pembelajaran yang lain daripada yang lalu sehingga Guru PAI memutuskan untuk menggunakan media baru yaitu Canva.

2.      Design

Pada tampilan pertama ditampilkan judul materi yang akan dibahas. Tampilan kedua ditampilkan KI, KD, dan tujuan pembelajaran. Tampilan ketiga menampilkan pengertian dari nabi, rasul dan rasul ulul azmi. Tampilan keempat menampilkan sifat wajib dan sifat mustahil yang dimiliki oleh rasul. Tampilan kelima menampilkan penjelasan nama-nama Rasul ulul Azmi.

3.      Development

Sebagai langkah lanjutan, maka Guru PAI membuat akun di Canva kemudian memilih untuk membuat template pembelajaran yang disesuaikan dengan layar handphone agar memudahkan siswa SD dalam mengaksesnya. Guru mengisi materi sesuai dengan rancangan isi yang telah dibuat sebelumnya dan sesuai dengan RPP.

4.      Implementation

Setelah menyebarkan link Canva materi Ulul Azmi, siswa memberikan masukan agar tampilannya lebih menyenangkan dan meminta guru untuk membuat singkatan nama-nama Rasul Ulul Azmi agar mudah diingat dan tidak tertukar dengan nama rasul lainnya. Siswa membutuhkan garis besar dari kisah-kisah lima rasul ulul azmi sehingga memudahkan mereka saat menghadapi PH, PTS, PAS maupun PAT.

5.      Evaluation

Guru kemudian membuka kembali file canva dan memperbaiki tampilan sesuai dengan umpan balik yang diberikan oleh siswa. Sehingga ditemukan singkatan N-I-M-I-M yaitu Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, Muhammad.

Untuk lembar evaluasinya, guru PAI menggunakan platform aplikasi lainnya yang mudah untuk dikerjakan siswa.

Berikut ini adalah tampilan Canva di handphone setelah diperbaiki.

 

 

 

 

Komentar