Masjid Agung Tuban Berselimut Takjil Ramadhan





PENYERAHAN TAKJIL: Bagian kebersihan menjalankan tugasnya menerima kiriman takjil dari para donatur yang dijadwalkan pada Sabtu, 18 Mei 2019.

Tuban – Memasuki hari ke-13 Ramadhan (18/5), Masjid Agung Tuban masih melakukan tradisi turun-temurun setiap tahunnya yakni membagikan takjil ketika Ramadhan kepada jama’ah yang mengikuti sholat maghrib disana. Kegiatan pendistribusian takjil dipimpin langsung oleh Pak Mamak selaku sekretaris dan takmir Masjid Agung Tuban dengan mengerahkan bantuan dari bagian kebersihan dan remaja masjid setempat.
Selain itu, Pak Mamak bertugas dalam mencari donatur minimal 5 OPD maupun 2 BUMD setiap harinya yang berkenan untuk menyumbangkan sedikit harta penyediaan takjil buka puasa di Masjid Agung Tuban. Di baleho pintu masuk Masjid Agung Tuban sendiri sudah tertera penerimaan takjil dari masyarakat luas, tidak hanya dari para donatur yang telah ditentukan oleh Takmir Masjid Agung Tuban. Lalu takjil yang telah dikirim ke Masjid Agung Tuban akan diterima dan dicatat datanya oleh bagian kebersihan yang membuka stand menerima takjil di teras serambi jama’ah putri mulai sesudah jama’ah Ashar sampai menjelang Maghrib. Divergensi takjil kepada jama’ah oleh remaja masjid akan dilakukan setelah jama’ah Maghrib ditunaikan. Dalam hitungan menit saja sudah terhampar takjil di sekitar para jama’ah dan bisa diketahui bahwa jama’ah sholat di Masjid Agung Tuban selalu meluber sehingga terkadang harus menunggu suatu jama’ah selesai untuk dapat menunaikan sholat. Hamparan takjil sudah menyelimuti lantai-lantai Masjid Agung Tuban setiap harinya. Sehingga diinstruksikan tugas ganda bagian kebersihan untuk membersihkan Masjid Agung Tuban pasca pembagian takjil.  “Sejauh ini jarang sekali ada laporan kekurangan takjil dari remas yang bertugas membagikan takjil karena setiap harinya ada 800 kotak takjil. Apalagi kalau Sabtu dan Minggu, kami menyediakan 1000 kotak per harinya dan selalu habis sebab banyak jama’ah yang melancong pada hari-hari itu. Takjilnya pun ada yang nasi dengan tambahan roti atau kolak. Kadang juga tanpa tambahan jajan. Tapi kan air minumnya sendiri sudah disediakan disini dari masyarakat.” Ungkap Bu Hartatik dari bagian kebersihan yang bertugas menjaga stand penerimaan takjil. (fsh)

Komentar